Doa Berlindung dari Virus Corona
Oleh: DR. Firanda Andirja, Lc, MA
Pertama : Membaca di pagi hari dan di petang hari doa/dzikir berikut :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma inni asaluka al’aafiyata fiiddunyaa wal akhiroh, Allahumma innii asalukal’afwa wal’aafiyata fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii, Allahummastur ‘aurootii wa aamin rou’aatii, Allahummahfadznii minbainii yadayya, wamin kholfihii, wa ‘anyamiinii, wa’ansyimaalii, wamin fauqii, wa a’uudzubi’adzhomatika an ughtaala min tahtii
Artinya : “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan berilah ketenteraman dihatiku. Ya Allah! Peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari bawahku.” (Dibaca 1x) ([1])
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam’ii, Allahumma ‘aafinii fii bashorii, Laa ilaaha illa anta. Allahumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqr, Allahumma innii a’uudzubika min’adzabilqobr, Laa ilaha illa anta
“Ya Allah, berilah keselamatan pada badanku. Ya Allah, berilah keselamatan pada pendengaranku. Ya Allah berilah keselamatan pada penglihatanku, tiada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Dibaca 3x).” ([2])
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahi laa yadhurru ma’asmihi syai un fil ardi wa laa fiissamaai wahuwassamii’ul ‘aliim
Artinya : “Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3x). ([3])
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzu bikalimaatillahit taammaat min syarri maa kholaqo
Artinya : “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari keburukan makhluk yang Ia ciptakan” (Dibaca 3x) ([4])
Kedua : Doa-doa khusus berlindung dari penyakit yang buruk, diantaranya :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ
Allaahumma innii a’uudzu bika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘aafiyatik, wa fujaa-ati niqmatik, wa jamii’i sakhathik.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dari berubahnya afiat([5])-Mu (diantaranya perubahan dari sehat menjadi sakit), dari bencana yang datang tiba-tiba dan dari semua kemurkaan-Mu” ([6]).
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Allahumma innii a úudzu bika minal baros wal junuun wal judzaam wa min sayyi il asqoom
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari penyakit baros (albino), dari kegilaan, dari kusta, dan dari penyakit-penyakit yang buruk (diantaranya virus corona)” ([7]).
اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ
Allahumma jannibnii munkarootil akhlaaq wal a’maal wal ahwaa’ wal adwaa’
“Ya Allah jauhkanlah aku dari akhlak-akhlak yang munkar, perbuatan yang mungkar, hawa nafsu, dan penyakit-penyakit yang mungkar (diantaranya virus corona)” ([8])
_____________________________________________
Footnote:
([1] ) HR. Abu Daud no.5074, Ibnu Majah no.3871 dan dishahihkan oleh Al-Albani
Kandungannya :
Doa ini sangat penting karena meminta keselamatan di dunia dan akhirat, yaitu agar diselamatkan dari segala keburukan di dunia, dari penyakit-penyakit (termasuk virus corona), malapetaka, dan bencana, serta keburukan yang berkaitan dengan diri, keluarga, maupun harta. Demikian juga keselamatan dari segala keburukan yang berkaitan dengan agama, bahkan segala keburukan di akhirat. Karenanya Nabi bersabda :
سَلُوا الله العَفْوَ والعافيةَ، فإنَّ أحداً لَم يُعْطَ بعد اليَقين خَيراً من العافية
“Mintalah kepada Allah ampunan dan keselamatan, karena tidaklah seseorang diberikan setelah keyakinan sesuatu yang lebih baik dari keselamatan” (HR At-Tirmidzi no 3558 dan dashahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no 3632)
Demikian juga dalam doa tersebut (Ya Allah! Peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan…) yaitu perlindungan dari gangguan yang datang menyerang dari enam arah tersebut. Dan kita tidak tahu virus corona menyerang dari arah mana datangnya.
([2] ) HR. Abu Daud no. 5090, Ahmad dalam Musnadnya no. 20430, al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrod no.701, dan dihasankan (hasan lighoirihi) oleh Al-Albani, Syu’aib Al-Arna’uth dan para pentahqiq al-Musnad karena mutabaah dan syawahid.
Kandungannya :
(Ya Allah, berilah keselematan pada badanku) yaitu memohon kepada Allah agar menyelamatkan badan dari penyakit (termasuk virus corona) dan gangguan agar seseorang bisa kuat menjalankan ketaatan kepada Allah dan untuk menolong agamaNya. .
([3] ) HR. Abu Daud no.5088, At-Tirmidzi no.3388, Ibnu Majah no.3869 dan dishahihkan oleh Al-Albani
Kandungannya :
(Dengan nama Allah), yaitu aku menyebut nama Allah dengan mengagungkannya dan mengharapkan keberkahannya. Dengan menyebut nama-Mu aku berlindung dari seluruh bahaya yang ada di langit maupun di bumi (termasuk virus corona).
(yang dengan nama-Nya maka segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya), karena segala sesuatu di tanganNya.
([4] ) HR Muslim no 2709 tanpa disebutkan berapa kali, namun ada tambahan dalam Shahih Ibnu Hibban dengan 3 kali baca (HR Ibnu Hibban no 1022 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam At-Ta’liiqoot al-Hisaan 2/328)
([5]) ‘Afiat adalah keselamatan dari berbagai penyakit (lihat faidh Al-Qodir 2/110) termasuk virus corona
([7]) HR. Ahmad no 13004, dan dishahihkan oleh Al-Arnauuth dan al-Albani
([8]) HR at-Thobroni (al-Mu’jam al-Kabiir) no 36 dan Ibnu Hibbaan no 960, dan dishahihkan oleh al-Albani